Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Impor Bahan Baku Sulut Tumbuh

Pelabuhan Bitung sarana impor Sulut
MANADO BISNIS  – Impor bahan baku penolong, sedang mengalami pertumbuhan di Sulut.  Hal ini dibuktikan dengan realisasinya pada Januari hingga Maret 2012 yang mencapai 4,4 juta dolar Amerika Serikat (AS) . Atau menguasai  44,3 persen dari total impor periode tersebut 17,6 juta dolar AS.

"Bahan baku penolong yang diimpor Sulut terinci Maret 2012 sebanyak 4,4 juta dolar AS, Februari 2,7 juta dolar AS dan Januari 2012 sebesar 700 ribu dolar AS," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Novie Oroh.

Dijelaskannya,  impor bahan baku pertanda industri di Manado mengalami pertumbuhan cukup baik dan ini berbeda dengan kondisi tahun lalu yakni ketika itu dikuasai barang konsumsi. "Dari sisi ekonomi, akan lebih baik impor dikuasai bahan baku penolong ketimbang barang konsumsi, karena ini tandanya sektor produktif  berjalan sehingga mereka harus memasok bahan baku dari negara lain,” ujar Oroh.

Komposisi impor Sulut tiga bulan pertama tahun 2012 ini, menurut Oroh,  impor bahan baku penolong 7,8 juta dolar AS atau 44,3 persen, barang konsumsi 7,4 juta dolar AS(42 persen) dan impor barang modal 2,4 juta dolar AS(14 persen). Negara pengimpor terbesar bagi Sulut di tahun 2012,  yakni Thailand 7 juta dolar AS, disusul China 3,1 juta dolar AS, Taiwan 2,5 juta dolar AS, Australia 2,1 juta dolar AS dan negara lainnya. “Impor Sulut triwulan pertama 2012 yang mencapai 17,6 juta dolar AS, berarti turun sekitar 73 persen dibanding impor periode sama tahun lalu yang tercatat mencapai 64,8 juta dolar AS,” papar Oroh. [yg/mtr]


@



Impor Bahan Baku Sulut Tumbuh