Hal ini dikatakan Kepala Kantor DJP Suluttenggo-Malut Arfan. “Optimisme tersebut disertai pengoptimalan penarikan pajak baik melalui kebijakan ekstensifikasi maupun intensifikasi,” ujarnya.
Diutarakan Arfan, masih terdapat beberapa potensi pajak yang belum tergarap optimal, dan diharapkan melalui sensus pajak nasional yang akan berlangsung juga di daerah ini, penerimaan pajak dapat meningkat hingga Rp6 triliun. “Sensus pajak nasional merupakan inisiatif strategis pertama yang diharapkan dapat mendorong penerimaan pajak di wilayah Sulut, Sulteng, Gorontalo dan Malut mampu mencapai angka penerimaan yang ditargetkan,” ungkapnya.
Untuk mengoptimalkan potensi pajak, lanjut Arfan, pihaknya akan melakukan beberapa langkah, di antaranya pemetaan potensi pajak usaha tertentu sehingga dapat diketahui kemampuan bayar pajaknya. “Mapping misalnya pada industri perbankan, pengolahan, dagang dan jasa tertentu, ini dimaksudkan mendorong penerimaan pajak meningkat tajam,” jelasnya.
Target penerimaan pajak sebesar Rp6 triliun tersebut, ditambahkannya, hanya lima persen dari target penerimaan pajak nasional tahun ini sebesar Rp116,3 triliun.
Di pihak lain, petugas sensus pajak nasional di Kota Manado, Sulut Maluku hingga Papua mulai dibekali oleh Direktorat Jenderal Pajak. Direktur Direktorat Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak, Dedi Rudaedi mengatakan yang akan melakukan pembekalan kepada 143 petugas pajak di wilayah Sulawesi, Maluku hingga Papua dari Direktorat Jenderal Pajak sendiri. "Pembekalan ini dilakukan untuk melaksanakan sensus pajak nasional secara baik dan benar, tepat waktu dan tepat jumlah, berlangsung tahun ini hingga 2014," kata Dedi. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum
