 |
| Proses pembuatan keramik (foto : ist) |
"Pemberdayaan terhadap para perajin keramik di desa Pulutan, Kecamatan Remboken, Minahasa, sudah dilakukan sejak beberapa tahun silam, dan diharapkan ke depan menjadi kawasan industri keramik terbesar di Indonesia timur," kata Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Nico Rambitan.
Dikatakannya, guna mendorong IKM Pulutan mampu berkembang lebih maju, pemerintah Propinsi Sulut akan melengkapi keahlian para perajin dengan metode desain yang lebih modern. Yang diutamakan, adalah desain berbasis kearifan lokal Sulut, sehingga bukan hanya Minahasa saja tetapi seluruh daerah yang ada di propinsi ini. "Desain industri keramik Pulutan diarahkan menampilkan berbagai ciri khas dan kearifan lokal di Sulut, jadi sama dengan industri keramik China yang kental menampilkan nuansa China, begitu juga diharapkan industri keramik Pulutan tampilkan kekayaan lokal," ungkapnya.
Untuk 2012, kata Rambitan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa program peningkatan kemampuan desain perajin keramik Pulutan Minahasa. “Industri keramik Pulutan semula merupakan industri gerabah, tetapi kemudian terus berkembang menghasilkan keramik berkualitas, hal ini tidak lepas dari peran pemerintah serta bantuan dari Kanada,” paparnya.
Jumlah perajin keramik di desa Pulutan, ditambahkan Rambitan, lebih 100 perajin, dan saat ini mampu memenuhi kebutuhan lokal Sulut. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar
Tagged @ wirausaha
