Demikian diakui Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Hanny Wajong. “Realisasi ekspor tepung kelapa ke Korsel sebanyak 13 ton mendatangkan devisa 14.300 dolar Amerika Serikat (AS)," ujar Wajong.
Dijelaskannya, masuknya tepung kelapa dari daerah ini ke Korea Selatan, merupakan sesuatu yang menggembirakan karena bertambahnya pangsa pasar produk unggulan masyarakat tersebut. "Tepung kelapa selama ini sudah dikenal sebagai salah satu komoditas produktif ekspor, karena hampir setiap minggu terjadi pengiriman ke berbagai negara," tandasnya.
Korea Selatan, menurut Wajong, selama ini sudah dikenal sebagai salah satu pasar berbagai jenis komoditas unggulan daerah, tetapi untuk tepung kelapa baru untuk pertama kali."Produk turunan kelapa seperti minyak kelapa kasar sudah beberapa kali diekspor ke Korsel, dengan permintaan yang cukup menjanjikan," ungkapnya.
Tepung kelapa sendiri merupakan salah satu produk turunan kelapa yang potensial dalam beberapa tahun belakangan ini, menyusul kehadiran sekitar lima hingga enam pabrik pengolah buah kelapa menjadi tepung kelapa. Selain volume ekspor semakin meningkat, pembeli tepung kelapa terus meluas ke berbagai negara di dunia. "Komoditas tepung kelapa, tercatat sebagai produk unggulan masyarakat Sulut yang mampu merambah semua benua dengan tren pengiriman semakin meningkat," ungkap Wajong. [yg/mtr]
@
Tagged @ komoditi
Tagged @ pasar
