"Kerja sama ini dengan menggelar workshop membahas prospek pembiayaan sektor perikanan tangkap dengan menghadirkan perbankan diketemukan dengan pelaku usaha dan nelayan serta instansi terkait perikanan," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Suhaedi.
Dia berharap pembahasan dalam workshop ini akan menjadi rencana aksi semua pihak dalam upaya mencari solusi pembiayaan untuk sektor perikanan tangkap di daerah ini.
Direktur Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan A Bambang Sutejo mengatakan, kegiatan workshop ini merupakan upaya mengkoordinasikan berbagai hal guna mempermulus pembiayaan ke sektor perikanan. "Beberapa masalah pembiayaan perikanan tangkap, di antaranya masalah jaminan, untuk itu KKP memprogramkan pengadaan sertifikat kepada nelayan," ujar Bambang.
Dalam pengadaan sertifikat sebagai jaminan bagi nelayan ketika berurusan dengan bank, KKP bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional(BPN).
Sementara kepada pemilik kapal penangkap ikan, kata Bambang, pemerintah memprogramkan penerbitan buku kapal, yang bisa menjadi jaminan bila pengusaha perkapalan ikan tersebut ingin mendapatkan pembiayaan perbankan.
Kebijakan lain yang diarahkan mendorong produksi nelayan yakni asuransi untuk kapal penangkap ikan. "Perikanan tangkap merupakan salah satu target yang ingin dicapai dalam upaya mendorong produksi perikanan Indonesia menjadi produsen terbesar dunia pada 2015," pungkas Bambang. [yg/mtr]
@
Tagged @ wirausaha
