Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Sanny Parengkuan mengatakan, pasar murah tersebut guna membantu masyarakat agar memperoleh bahan kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 1433 Hijriah dengan harga murah dan persediaan yang cukup."Pasar murah di Lapangan Ketang Baru Kecamatan Singkil tersebut menjual berbagai jenis bahan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga lebih murah ketimbang harga pasaran," tandasnya.
Dia mengharapkan, dengan pasar murah maka masyarakat khususnya mereka yang akan merayakan Idul Fitri dapat memperoleh bahan kebutuhan pokok secara mudah dengan harga terjangkau. Pada pasar murah kali ini, melibatkan distributor dan pedagang besar lainnya. Keterlibatan mereka dengan harapan bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah benar-benar lebih murah ketimbang di pasar umum. "Kita mengupayakan harga lebih murah 10 hingga 20 persen ketimbang harga pasaran setempat, dengan demikian pelaksanaan kegiatan ini benar-benar memberi manfaat kepada masyarakat di daerah tersebut," ungkapnya.
Diketahui pasar murah kali ini dipantau langsung Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurti. Gula pasir yang tersedia di pasar murah sebanyak dua ton, dengan harga Rp 10.000/kg langsung habis diserbu warga.
Ida, salah satu warga di kompleks pasar murah mengatakan, memborong gula pasir karena merasa lebih murah ketimbang di pasar tradisional Rp 14.000/kg. “Mumpung murah, jadi kami membelinya,” akunya. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar
