Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Jelang Lebaran, Harga Cabe di Manado Meroket

MANADO BISNIS  – H-6 perayaan Lebaran. Harga cabe di Kota Manado, mengalami  kenaikan  antara 7,41 persen hingga 7,69 persen.

Hal ini pun diakui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Sanny  Parengkuan.
"Harga cabe merah tercatat naik menjadi Rp42 ribu per Kilogram(Kg) naik 7,69 persen dibandingkan satu hari sebelumnya Rp39 ribu perkiloram," ujarnya.

Sementara harga cabai keriting, lanjutnya,  naik menjadi Rp29 ribu perkilogram dari sebelumnya Rp27 ribu, atau naik 7,41 persen. Kenaikan harga cabai tersebut, dampak musim panas dengan sinar matahari sangat terik, berpengaruh pada pertumbuhan tanaman cabe. "Buah cabe memang meningkat, tetapi banyak pohon cabe yang mati karena suhu udara sangat panas, ini jelas berpengaruh pada stok secara umum mengalami penurunan tajam,"  paparnya.

Cabe, menurut Parengkuan,  merupakan bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat Sulut, karena salah satu bahan pangan yang harus tersedia di meja makan setiap kali makan baik siang maupun malam. Akibat konsumsi cabe masyarakat Sulut yang demikian tinggi, maka komoditas ini sering menjadi penyumbang inflasi Kota Manado. “Kebutuhan cabe masyarakat Sulut dalam sebulan diperkirakan mencapai 2.000 ton,” ungkapnya.

Ditambahkan Parengkuan, pemenuhan terhadap kebutuhan cabe tersebut terpenuhi dari pasokan petani lokal yang ada di beberapa kabupaten/kota serta pasokan petani Propinsi Gorontalo. [yg/mtr]


@



Jelang Lebaran, Harga Cabe di Manado Meroket