Hal ini diakui Kepala Bidang Pelayanan Publuk Perum Bulog Divre Sulut, Noldy Tumigolung. "Penyaluran raskin kepulauan sudah mencapai angka 100 persen. Penyalurannya sebelum Lebaran lalu, agar masyarakat kepulauan punya stok pangan cukup," ujarnya.
Dikatakan Tumigolung, kehadiran raskin terbukti cukup signifikan dalam mempertahankan ketahanan pangan masyarakat dan menjadi stabilitas harga beras di pasaran termasuk daerah kepulauan. "Jadi beras 13 tersebut, selain pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, juga dimaksudkan dapat menahan laju kenaikan bahan kebutuhan pokok," tandasnya.
Kawasan kepulauan, lanjut dia, menjadi perhatian Bulog menyalurkan beras termasuk raskin, karena kawasan tersebut biasanya rentan terhadap gejolak pangan, karena itu distribusi beras kawasan tersebut dipercepat. “Dengan selesainya penyaluran beras kepulauan, maka prosentase raskin 13 untuk masyarakat Sulut sampai satu hari menjelang Idul Fitri sudah mencapai 56 persen,” ungkapnya.
Sebelumnya yang sudah tersalur yakni Kota Tomohon dan Kota Manado serta Kabupaten Kepulauan yakni Sitaro, Sangihe dan Talaud. Alokasi raskin Sulut tahun 2012 meningkat menjadi 162.612 rumah tangga sasaran (RTS) naik 40,4 persen dibandingkan pagu 2011 yang sebelumnya sebesar 115.795 RTS, masing-masing RTS menerima jatah 15 Kilogram (Kg) dengan harga Rp1600 per Kg. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum
