MANADO BISNIS – Tingkat kesejahteraan petani Sulut dilihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) pada Agustus 2012 lalu, mengalami kenaikan namun hanya tipis.
 |
| Aktifitas petani Sulut |
“NTP Sulut tidak mengalami perubahan yang cukup berarti hanya naik 0,02 persen. Diketahui Juli 100,36 menjadi 100,38 pada Agustus lalu,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dantes Simbolon. .
Dikatakannya, kenaikan tipis ini disebabkan oleh besarnya pertumbuhan indeks harga yang diterima petani (It) dari Juli ke Agustus tidak berbeda jauh dengan pertumbuhan indeks harga yang dibayar petani (Ib). “Masing-masing sebesar 0,47 persen untuk It dan 0,45 persen untuk Ib. Atau 136.55 untuk It di bulan Agustus dan 136.03 untuk Ib di bulan Agustus,” paparnya.
Peningkatan indeks harga yang dibayar petani umumnya disebabkan besarnya kenaikan harga konsumsi rumah tangga petani, sebesar 0,54 persen dari 141.01 bulan Juli dan 141.78 di bulan Agustus. “Selain itu pertumbuhan Ib yang meningkat tersebut juga disebabkan oleh meningkatnya biaya pengeluaran rumah tangga petani untuk BPPBM yakni sebesar 0.014 persen,” ungkap Simbolon.
Lebih lanjut dikatakannya, NTP Sulut per subsector di bulan Agustus, secara general indeks It dan Ib sama-sama mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. NTP tertinggi masih didominasi oleh subsektor tanaman perkebunan rakyat (TPR) sebesar 106.45. Sedangkan NTP subsektor perikanan masih berada dinilai yang terendah yakni 94.25.
“Jika dilhat secara rinci It tertinggi berada di subsektor TPR dan Ib tertinggi disubsektor tanaman hortikultura , masing-masing sebesar 143.73 dan 137.93 serta Ib terendah berada disubsektor perikanan yakni 125.98 dan 133.66,” pungkas Simbolon. [yg/mtr]
@
Tagged @ komoditi
Tagged @ umum
