Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

BI Gandeng GMIM, Berdayakan Ekonomi Jemaat

Kepala BI Sulut Suhaedi (foto : MANADO BISNIS)
MANADO BISNIS – Hal ini sungguh membanggakan, Bank Indonesia (BI) yang dikenal erat kaitannya dengan pengawasan perbankan, kini terjun langsung ke masyarakat untuk memberdayakan ekonominya. Adalah Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang dipilih BI,  untuk menggandengnya dalam hal perberdayaan ekonomi jemaat.

Terkait ini pun BI Manado  menggelar temu konsultasi kelompok usaha Gereja GMIM  pedesaan dan perkotaan se-Minahasa Raya dengan perbankan dan Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) dalam rangka pemberdayaan ekonomi jemaat.

"Dalam upaya pemberdayaan masyarakat, pihak gereja sudah seharusnya menjadi atas berbagai permasalahan masyarakat yang ada di sekitarnya. Kegiatan ini sangat penting dilakukan karena untuk pemberdayaan masyarakat,” ujar Kepala BI Perwakilan Sulut Suhaedi, Kamis (07/02).

Dikatakannya, BI menyambut baik konsep program yang digagas oleh GMIM yaitu program pemberdayaan ekonomi jemaat. "Pemberdayaan ekonomi jemaat merupakan salah satu wujud peran aktif kelompok masyarakat untuk meningkatkan perekonomian daerah serta mengembangkan potensi dari warga yang belum mandiri secara finansial sehingga pada akhirnya akan tercipta kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Sulut," ungkapnya.

Lanjut ia katakan, jemaat sebagai wagra GMIM juga dihimbau untuk ikut serta dalam menyukseskan program pemberdayaan ekonomi jemaat tersebut. "Salah satu peran yang dapat diambil oleh jemaat tentu dengan membuka usaha sehingga masalah pengangguran di Sulut dapat teratasi dan menciptakan nilai tambah bagi sektor perekonomian,"tandasnya.

Kegiatan ini pun  didukung oleh Wanita Kaum Ibu (WKI) dan Pria Kaum Bapa (PKB) GMIM. Sekertaris Umum BPS GMIM, Pdt  Arthur Rumengan mengatakan, GMIM memiliki 107 Wilayah dan 800ribu anggota jemaat yang perlu diberdayakan ekonominya. "Usaha jemaat di gereja yang sudah cukup banyak juga perlu didukung dengan permodalan sehingga proses perekonomian dapat berjalan dengan baik,"  paparnya.

Diutarakan Rumengan, BPS  sejak dulu telah mencanangkan khusus di dua periode terakhir mempunyai misi inklusif yakni tidak untuk dirinya sendiri tapi untuk orang lain. "Bahwa sesungguhnya gereja di panggil untuk sesama. GMIM sadar gereja memiliki kemandirian dana. GMIM menyambut dengan sukacita atas dukungan BI, perbankan dan pemerintah untuk kesejahteraan umat," jelasnya.

Sementara Wakil Gubernur Sulut, Djauhari Kansil mengatakan dalam upaya meningkatkan sektor ekonomi Sulut memiliki posisi yang baik karena berada di wilayah yang sangat strategis. "Sulut mencanangkan program sentuh tanah dan sentuh air untuk meningkatkan ekonomi daerah,"  ujarnya. [yg/mtr]


@


Recommended posts

BI Gandeng GMIM, Berdayakan Ekonomi Jemaat