![]() |
Salah satu BPR di Sulut (foto : ist) |
"Jumlah BPR beroperasi di Sulut saat ini tercatat sebanyak 17 buah dengan jumlah jaringan kantornya mencapai 47 unit, meningkat dibandingkan tahun lalu dengan 16 BPR dan 43 jaringan," ujar Pemimin Bank Indoensia (BI) Manado Ramlan Ginting.
Dikatakannya, aset BPR di Sulut per November 2011 tercatat sebesar Rp607,59 miliar, tumbuh 67 persen dibandingkan posisi sama tahun sebelumnya. "November 2010 lalu aset BPR beroperasi di Sulut hanya Rp362,72 miliar, tetapi tahun 2011 meningkat tajam menjadi Rp607,59 miliar," tandas Ginting.
Diutarakannya, selain karena peran bank ini ditengah masyarakat Sulut semakin baik, juga karena tambahan empat kantor BPR dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Di pihak lain Komisaris Utama BPR Primaesa, Alexius Lembong, salah satu BPR yang baru sekitar satu tahun berdiri di Kota Manado, mengatakan, pertumbuhan aset BPR yang tumbuh cukup tajam, karena masyarakat Manado semakin percaya dengan bank ini.
"Kehadiran BPR di Manado dan daerah lainnya di Sulut semakin diterima masyarakat, hal ini tak lepas dari adanya penjaminan simpanan sebagaimana yang diterapkan pada bank umum," papar Lembong.
Direktur Utama BPR Prisma Dana, Hanafi Sako, salah satu BPR terbesar di Manado, mengatakan, semakin beragamnya produk yang dihasilkan BPR ikut mendorong sehingga bank ini terus bertumbuh. "BPR menghadirkan produk yang menarik bagi masyarakat, sebagaimana juga yang dilakukan Prisma Dana dengan menawarkan hadiah kendaraan bagi masyarakat yang menjadi penabung di BPR," tandasnya.
Hanafi optimistis kehadiran BPR di Manado dan daerah lainnya di Sulut semakin bertumbuh dan berkembang, selain karena tingkat kepercayaan masyarakat makin tinggi, juga bank ini memiliki keunggulan dalam hal jaringan. "BPR lebih dekat dengan masyarakat, karena kehadiran kantornya yang ada di sekitar masyarakat hingga kawasan pedesaan sekalipun, dan ini jelas memberi kemudahan dalam aktivitas ekonomi sehari-hari," pungkasnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ perbankan