![]() |
Kelapa dibuat kopra (foto : ist) |
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Dantes Simbolon mengatakan ekspor Sulut pada November 2011 mencapai US$48,5 juta atau tumbuh 46,36 persen dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya (year on year) US$33,1 juta.
“Peningkatan devisa ekspor Sulut terutama kenaikan pengiriman beberapa komoditas unggulan seperti minyak kelapa, industri perikanan serta bungkil kopra,” ujarnya.
Minyak kelapa kasar atau crude coconut oil (CCO), lanjut Simbolon, mencapai US$32 juta atau 66 persen dari total devisa yang masuk ke daerah ini selama November 2011. "CCO merupakan komoditas unggulan yang masih tetap mendominasi pemasukan devisa bagi daerah ini, terbukti hingga November 2011 menjadi penyumbang terbesar devisa," paparnya.
Komoditas lain yang mampu memberi sumbangsih devisa yang cukup besar bagi Sulut, menurut Simbolon, yakni berbagai jenis produk perikanan, serta bungkil kopra atau ampas hasil industri. "Produk perikanan mencipta devisa sebesar US$7,5 juta dolar AS selama bulan November, sementara produk bungkil kopra sebesar US$3,5 juta," katanya.
Ditambahkan Simbolon, ekspor ke Amerika Serikat tercatat mengalami kenaikan terbesar selama November 2011 dibanding Oktober, yakni sebesar US$7 juta , sementara penurunan terbesar ke Belanda yakni capai US$24,5 juta. [yg/mtr]
@
Tagged @ komoditi