Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Agen dan Pangkalan Elpiji Nakal di Sulut, Segera Ditertibkan

MANADO BISNIS -Menyusul banyak keluhan dari masyarakat Sulut, soal kelangkaan elpiji tak lepas dari permainan agen dan pangkalan, membuat pemerintah setempat akan mengambil tindakan tegas terhadap agen dan pangkalan tersebut.

Hal ini pun diakui Karo Perekonomian Setdaprop Sulut Adry Manengkey. "Pemerintah Provinsi Sulut dalam waktu dekat akan menertibkan para agen  penjual gas elpiji nakal didaerah ini. Penertiban ini dilakukan terkait dengan terjadinya kelangkaan gas elpiji  selama dua pekan terakhir ini," ujarnya saat rapat dengan pihak pertamina, dan perwakilan agen gas elpiji.

Dikatakannya, waktu terjadi kelangkaan gas elpiji beberapa pekan lalu, bisa dimaklumi dikarenakan oleh faktor alam. Namun pemprov Sulut terus menseriusi terhadap tingkah laku dari para agen jangan sampai mereka pula turut terlibat sehingga terjadi kelangkaan ini, termasuk mempermainkan harga di pasaran yang tidak mengikuti harga eceran tertinggi (HET) sesuai dengan Pergub.  "Karena itu kami tidak main-main dengan masalah tersebut, sebab Gubernur Sulut, SH Sarundajang dan Wagub, Djouhari Kansil maupun Sekprov telah memerintahkan untuk mengambil tindakan tegas jika kedapatan ada agen yang melakukan penyimpanan gas elpiji," tegasnya.

Menurut Manengkey, termasuk juga yang melakukan  permainan harga penjualan gas kepada masyarakat. "Ini perlu dilakukan agar para agen ini bisa mendapat efek jerah," paparnya.
Sementara itu, terkait dengan kebutuhan elpiji tersebut, ada pengusulan untuk penambahan kuota, karena perwakilan pemerintah dari Minsel, Minut dan Minahasa mengeluhkan kebutuhan masyarakat untuk elpiji 3 kilogram tak lagi mencukupi.

Namun persoalannya, Pertamina belum memperoleh data jumlah kebutuhan Sulut dari Pemerintah Propinsi.
Hal ini   pun diakui pihak pertamina,  melalui Sales Ekesecutive Elpiji  Rayon Sulut Gorontalo Mahfud. Menurutnya,  belum ada data kuota yang seharusnya disusun oleh Pemerintah Kota/Kabupaten. Atas dasar itulah, kata dia nantinya ada pengajuan penambahan kuota ke Dirjen Migas. "Dari Propinsi memberikan perkiraan kebutuhan Sulut dalam satu tahun ke depan. Belum secara resmi ada, sehingga kebutuhan kami salurkan sesuai historis yang ada, memang  kita melihat perkembangan dan penyaluran elpiji di sulut, ada peningkatan drastis," ucapnya.[yg/mtr]



@


Recommended posts

Agen dan Pangkalan Elpiji Nakal di Sulut, Segera Ditertibkan