Asisten Direktur BI Sulut Eko Siswantoro mengatakan, dari pemeriksaan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Manado dan BI mengindikasikan kondisi perekonomian Manado aman. "Semua kebutuhan pokok tersedia, jadi harga-harga terkendali dan belum ada temuan permainan harga di pasaran di Manado, " katanya.
Eko mengatakan, meskipun kondisi pasar dan harga-harga terkendali, namun tidak berarti, kalau pengawasan BI longgar, karena tugas BI sebagai bank sentral adalah mengendalikan inflasi untuk kestabilan ekonomi. “Itulah sebabnya BI selalu melibatkan diri dalam hal memantau pasar tradisional,” tandasnya.
Semenatara itu, Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan mengatakan, umat Islam di seluruh dunia termasuk Manado akan menghadapi puasa, maka kami memeriksa pasar. “Hal itu untuk memastikan persediaan tetap cukup dan harga stabil," ujarnya.
Mangindaan mengatakan, dalam pemeriksaan yang dilakukan di pasar tradisional bersehati, harga daging masih kondusif dan cenderung stabil, bahkan ikan cenderung turun, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. “Yang menunjukan tren kenaikan adalah cabai rawit dan bawang merah, dan itu karena memang permintaan pasar tinggi, kalau sedang kurang permintaan dan persediaan banyak, maka akan turun lagi,” jelasnya.
Khusus untuk persediaan bahan kebutuhan pokok di gudang distributor UD makmur, menurut Mangindaan, masih cukup bahkan saat permintaan tinggi, bisa memenuhi hingga lewat masa puasa dan Idul Fitri nanti. "Bukan hanya itu, kebutuhan terutama daging yang dijual berdasarkan pemantauan dan pemeriksaan Dinas Pertanian dan Peternakan Manado, masih segar dan layak konsumsi," katanya.
Ditambahkan Mangindaan, daging sapi dan ayam semuanya bagus, dan tidak ada yang busuk atau tak layak konsumsi, sebab masih sekitar pukul 11.00 sampai 12.00 Wita sudah habis terjual. (yg/mtr)
@
Tagged @ perbankan