MANADO BISNIS – Kendati harga daging babi di sejumlah pasar tradisional di Kota Manado, mulai merangkak naik, namun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut masih menjamin kebutuhan daging babi tersebut mencukupi.
“Hingga sekarang, sesuai pantauan petugas di lapangan kebutuhan daging babi masih mencukupi. Memang kenaikannya sudah terlihat,” ujar Kepala Disperindag Sulut Sanny Parengkuan, Selasa (06/12) kemarin.
Dikatakannya, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya menjelang dan saat perayaan natal dan tahun baru, kebutuhan daging babi di Sulut tetap mencukupi, bahkan ada saat-saat tertentu melimpah. “Saat ini kan sudah banyak warga yang beternak babi, terutama di kampung-kampung. Jadi kami tetap optimis kebutuhan daging babi aman, meski ada kenaikan sedikit,” tandasnya.
Sementara itu, terpantau di sejumlah pasar tradisional di Kota Manado, daging babi mulai mengalami kenikan hingga 31 persen. Berty, salah satu pedagang daging babi di Pasar Pinasungkulan Karombasan mengatakan, sejak satu pekan terakhir ini harga daging babi terus mengalami kenaikan. "Sudah satu minggu ini harga daging babi naik,” ungkapnya.
Kenaikan yang boleh dibilang cukup, lanjut pedagang ini, yakni sebesar 31 persen tersebut, dari Rp38 Ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram. Namun begitu, daging babi selalu diserbu warga Kota Manado."Untuk daging babi campuran dari harga Rp38 ribu per kilogram menjadi Rp42 ribu per kilogram. Sedangkan untuk daging babi has dari Rp45 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram," jelas Berty
Rut, pedagang babi lainnya juga mengatakan, pihaknya memperkirakan harga daging babi akan terus mengalami kenaikkan. "Memang stok daging babi saat ini cukup tersedia, namun harga akan terus bergerak naik, mungkin dikarenakan saat ini akan memasuki perayaan natal dan tahun baru," paparnya. (yg/mtr)
@
Tagged @ komoditi
Tagged @ pasar