MANADO BISNIS – Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) Sulut yang rutin dilaksanakan setiap bulan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, diharapkan dapat menguntungkan petani.
 |
| Kelapa banyak diperdagangkan di PLKA |
Itulah sebabnya, program revitalisasi diharapkan dapat terwujud tahun 2013 mendatang.
Setidaknya hal ini diakui Kepala Disperindag Sulut Sanny Parengkuan. "Kami berharap tahun 2013, PLKA Sulut sudah dapat direvitalisasi, dengan demikian diharapkan wadah ini menjadi alternatif pemasaran yang menguntungkan bagi petani dan produsen komoditas unggulan selaku penjual, serta pelaku usaha dan industri sebagai pembeli," ujarnya.
Dikatakan Parengkuan, bila PLKA Sulut direvitalisasi, maka pengelolanya akan dilaksanakan swasta, sementera pemerintah hanya sebagai fasilitator yang membantu pembinaan ke depan. Sebagai salah satu upaya mewujudkan revitalisasi PLKA, maka Badan Pengawas Pemasaran Berjangka Komoditi(Bappebti) beberapa waktu lalu telah melakukan sosialisasi dihadiri seluruh stakeholder terkait dengan pasar forward ini. "Sosialisasi dilakukan guna menginformasikan berbagai hal yang perlu dilakukan sehingga dapat dilakukan revitalisasi PLKA," paparnya.
Dalam rencana Bappebti, Sulut akan menjadi salah satu daerah percontohan atau pilot project penerapan revitalisasi PLKA di Indonesia. Sebab PLKA Sulut sudah berlangsung sejak tahun 1994, dan hingga kini mampu menjadi salah satu pemasaran alternatif yang menguntungkan bagi petani dan industri rumah tangga, menyusul terbukalebarnya pemasaran dengan rantai distribusi yang lebih pendek. [yg/mtr]
@
Tagged @ komoditi
Tagged @ pasar
