Curah Hujan Tinggi, Produksi Cengkih Sulut Terancam Turun
MANADO BISNIS – Hujan yang mulai turun saat ini di Sulut, jika volumenya terus meningkat di akhir tahun ini, diperkirakan produksi cengkih Sulut akan mengalami penurunan di tahun 2013 mendatang.
Hal ini diakui sejumlah petani cengkih di Minahasa. Niklas Rawung, petani cengkih Kecamatan Tombulu mengatakan, pihaknya berharap panen cengkih di tahun depan, namun jika musim hujan tinggi maka produksi akan turun."Proses awal munculnya bakal buah cengkih ditentukan mulai Oktober hingga Desember, selama masa tersebut petani berharap kemarau berlangsung diselingi sesekali turunnya hujan sehingga buah cengkih terjadi maksimal," tandasnya.
Yang dikhawatirkan petani, bila kemudian cuaca berubah di mana curah hujan menjadi lebih panjang dibanding kemarau, maka bakal buah justru tidak berubah menjadi kuku tikus, tetapi justru menjadi daun muda, pertanda terjadi kegagalan panen. "Pada 2012 bisa dijadikan contoh terjadinya kegagalan panen, akibat musim hujan menjadi lebih panjang ketimbang kemarau terjadi pada triwulan keempat tahun lalu," tambah Joudy Paat, petani cengkih lainnya di Kecamatan Tombulu.
Sekedar diketahui, menyusul perubahan cuaca yang terjadi belakangan ini, maka proses produksi pohon cengkih antara daerah satu dengan daerah lainnya di Sulut terjadi perubahan pola pembuahan. Biasanya panen berlangsung antara periode Juni hingga Agustus, tetapi karena perubahan cuaca maka di beberapa daerah terutama di luar Minahasa ada daerah yang lakukan panen sebelum periode tersebut, tetapi ada juga yang waktu panennya menjadi lebih lama nanti terjadi di akhir tahun.[yg/mtr]
@
Tagged @ komoditi