![]() |
Salah satu jenis produksi garam (foto : ist) |
"Program garam rakyat yang berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara (Mitra) dan merupakan satu-satunya di Sulut. Program ini menghabiskan anggaran Rp650 juta mampu hasilkan produksi garam 11,2 ton," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan(DKP) Sulut, Joy Korah.
Dikatakannya, bantuan bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tersebut diterimakan secara langsung oleh petani di Kabupaten Mitra dimana setiap kelompok mendapatkan dana Rp50 juta. "Ada beberapa kelompok usaha garam rakyat yang mendapatkan alokasi dana tersebut masing-masing Rp50 juta dan hasilnya mampu tingkatkan produksi garam daerah ini,” paparnya.
Produksi garam program PUMP ini, lanjut dia, terutama diperuntukkan bagi pupuk tanaman kelapa dan cengkih, pengawet ikan di kapal pajeko, serta sebagian guna proses penggaraman ikan asing yang banyak terdapat di daerah ini.
Kepala Bidang Pengujian dan Pengembangan DKP Sulut, Haidy Malingkas, mengatakan, program rakyat ini selain sasarannya untuk menjaga stok garam daerah ini tersedia cukup, juga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan. "NTP nelayan Sulut masih sangat rendah. Karena itu, berbagai program peningkatan kesejahteraan nelayan termasuk garam rakyat ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan nelayan dan memenuhi kebutuhan keluarga," ungkapnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ wirausaha