Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Kopra Putih Didorong Diberdayakan Petani Sulut

Kopra Putih
MANADO BISNIS  – Petani kopra di Sulut belakangan ini kesejahteraannya menurun, berbarengan dengan turunnya harga kopra. Hal ini pun membuat Asosiasi Petani Kelapa Sulawesi Utara (Apeksu) kembali meminta pada pemerintah agar memberdayakan kopra putih, yang harganya lebih mahal.

“Petani kopra harus didorong agar lebih sejahtera.  Kami meminta pemerintah membantu pengadaan tungku kopra putih dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani kelapa. Di Sulut membutuhkan sekitar 500 tungku guna mengolah kopra putih, untuk itu pemerintah diharapkan membantu pengadaan peralatan tersebut," kata Ketua Apeksu George Umpel.

Dikatakannya, satu-satunya cara yang paling mudah meningkatkan kesejahteraan petani dengan mengoptimalkan produksi kopra putih. "Kopra putih dua kali lebih mahal ketimbang kopra asapan, dengan biaya pengolahan lebih murah, bila petani mampu diarahkan menghasilkan kopra putih, maka kesejahteraan petani seperti yang diharapkan, mampu tercapai," ujarnya.

Apeksu,  lanjut dia, sudah mengusulkan kepada Gubernur Sulut, Sinyo H Sarundajang agar pemerintah propinsi dan kabupaten/kota memprogramkan pengadaan tungku pengolahan kopra putih. "Dalam analisa, dengan harga kopra asapan saat ini berkisar Rp600 ribu per kuintal, pendapatan yang diterima petani tidak cukup untuk membiayai semua pengeluaran rumah tangga,"  ungkapnya.

Pendapatan tidak cukup,  menurut Umpel, karena sebagian besar petani Sulut hanya memiliki lahan sempit berkisar 0,5 hektare.“Lahan perkebunan 0,5 hektare tersebut hanya mampu menghasilkan sekitar 200 kilogram (Kg) kopra asapan, dipotong biaya pengolahan 50 persen, maka pendapatan bersih diterima petani hanya sekitar Rp600 ribu per bulan,” paparnya. [yg/mtr]


@


Recommended posts

Kopra Putih Didorong Diberdayakan Petani Sulut