MANADO BISNIS – Kota Manado ternyata masih menjadi primadona perbankan yang ada di Sulut, dalam hal penyaluran kredit, dibandingkan daerah lain di Sulut. Tercatat penyaluran kredit di Kota Manado mencapai 65,49 persen dari tolal jumlah kredit yang disalurkan.
![]() |
Perbankan yang ada di Sulut |
Demikian diakui Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Suhaedi. "Berdasarkan wilayah penyaluran kredit, dari total kredit sebesar Rp 18,44 triliun, tercatat 65,49 persen atau sebesar Rp 12,07 triliun disalurkan di wilayah Kota Manado," ujarnya belum lama ini.
Selain kota Manado, lanjut Suhaedi, terdapat Kota Kotamobagu dengan pangsa pasar besar kedua yakni 9,3 persen atau Rp 1,72 triliun, lalu diikuti berturut-turut Kabupaten Minahasa, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara. “Berdasarkan laju pertumbuhan kreditnya, wilayah dengan laju pertumbuhan kredit tertinggi dialami Tomohon sebesar 40,29 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Minahasa yakni 14,43 persen,” tandasnya.
Di pihak lain, menurut Suhaedi, berdasarkan kelompok bank, sampai dengan triwulan laporan, bank umum pemerintah mendominasi penyaluran kredit dibandingkan dengan bank umum swasta nasional. "Kelompok bank pemerintah menyalurkan Rp 13,11 triliun atau mencapai pangsa pasar 71,12 persen sedangkan sisanya disalurkan oleh kelompok bank swasta sebesar Rp5,33 triliun dengan pangsa pasar 28,90 persen dari total kredit," jelasnya.
Sementara itu, pangsa kredit konsumsi berhasil menempati urutan pertama berdasarkan strukturnya yakni mencapai sebesar 55,86 persen dari total kredit yang disalurkan. Selanjutnya menyusul pangsa kredit modal kerja tercatat sebesar 30,78 persen yang kemudian diikuti oleh kredit investasi dengan pangsa sebesar 13,36 persen. "Mendominasinya share kredit konsumsi dibandingkan jenis kredit lainnya searah dengan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara yang terutama didorong oleh aktivitas konsumsi," papar Suhaedi.
Ditambahkannya, berdasarkan sektor ekonominya, penyaluran kredit produktif selama triwulan ini sebagian besar ditujukan ke sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) dengan pangsa sebesar 27,19 persen dari total kredit. [yg/mtr]
@
Tagged @ perbankan