Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Inflasi Sulut Tinggi, akan Pengaruhi Perekonomian Daerah

MANADO BISNIS - Inflasi dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan sosial ekonomi daerah, karena kalau tinggi akan menyebabkan pendapatan ril masyarakat mengalami penurunan, sehingga membuat ketidakpastian bagi pelaku ekonomi di Sulut.
Kepala BI Sulut Suhaedi (foto : MANADO BISNIS)

Demikian dikatakan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Suhaedi. Menurut dia,  sebaliknya  kalau inflasi rendah dan stabil dalam jangka panjang, akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dimana target pertumbuhan menjadi prioritas pembangunan di kawasan timur Indonesia untuk mengejar ketinggalannya terhadap kawasan barat.

"Untuk itu sudah menjadi kewajiban semua pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas harga barang dan jasa secara nasional pada umumnya dan Manado pada khususnya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Sulut yang tinggi dan berkesinambungan," jelasnya.

Inflasi di Manado, menurut Suhaedi,  selama triwulan mengalami peningkatan yang signifikan, setelah mengalami deflasi Januari 2013. Inflasi terakselerasi cukup tinggi pada Februari dan Maret 2013, masing-masing 1,3 persen dan 1,52 persen, hingga terakumulasi sampai akhir triwulan tiga tercatat sebesar 2,33 persen. Jika melihat  penyebabnya, inflasi yang terjadi karena bergejolaknya harga bahan makanan di pasaran, dan masih tingginya ketergantungan Sulut kepada daerah lain dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, dan sistem pasar yang masih oligopoli dalam tata niaga komiditas bumbu-bumbuan menyebabkan inflasi terdongkrak lebih tinggi pada saat terjadi isu kelangkaan pasokan.

“Solusinya dengan mencari akar permasalahannya yakni, pendekatan ke pedagang pengumpul atau mengurangi pasokan dari luar daerah, dengan demikian inflasi bisa dikendalikan dengan baik,” paparnya.

Sementara  menurut Karo  Perekonomian Pemprop Sulut Adry Manengkey, sudah menjadi  tugas  bersama dalam TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah)  untuk mencari akar permasalahan tingginya inflasi di Sulut yang selalu dipicu kelompok bahan makanan. “TPID Propinsi akan terus bersinergi dengan kabupaten dan kota dalam berupaya mengendalikan inflasi di daerah,” ungkap Suhaedi. [yg/mtr]


@


Recommended posts

Inflasi Sulut Tinggi, akan Pengaruhi Perekonomian Daerah