MANADO BISNIS - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Utara (Sulut) ternyata salah satu penyumbang penyerapan tenaga kerja terbesar. Di akhir triwulan ketiga 2012 lalu, mampu menciptakan tenaga kerja sebanyak 181.710 orang.
![]() |
Produk UMKM Sulut |
"Paling banyak tenaga kerja tersebut terserap pada sektor usaha mikro yakni sebanyak 92.481 orang atau 50,89 persen," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulut, Maurits Berhandus.
Sementara itu, untuk sektor usaha kecil berhasil menyerap sebanyak 65.800 tenaga kerja atau 36,21 persen, dan di sektor usaha menengah berhasil menyerap sebanyak 23.429 tenaga kerja atau 12,89 persen.
Apabila dibandingkan dengan serapan tenaga kerja untuk unit usaha koperasi di periode yang sama, serapannya jauh lebih sedikit karena hanya menyerap sebanyak 9.098 orang yang dipekerjakan pada level manajer dan karyawan, atau hanya sekitar 5,01 persen.
Jumlah UMKM yang dibentuk di 15 kabupaten dan kota sebanyak 74.173 unit, dan tersebar pada unit usaha mikro sebanyak 51.129 unit, usaha kecil sebanyak 20.403 unit dan usaha menengah sebanyak 2.641 unit.
UMKM di Kota Manado terbanyak menyerap tenaga kerja yakni dari 14.220 unit usaha berhasil menyerap sebanyak 44.420 orang atau sekitar sekitar 24,44 persen, sementara KOta Bitung dari 13.059 unit usaha yang dibangun menyerap 31.173 tenaga kerja atau sekitar 17,15 persen, dan Kota Tomohon dari 11.682 unit usaha yang dibangun, berhasil menyerap 30.313 orang atau sekitar 16,68 persen.
Sementara itu serapan terendah di beberapa kabupaten seperti Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur dan Kepulauan Sitaro, berkorelasi dengan sedikitnya UMKM yang didirikan, karena dari 1.222 unit usaha yang ada hanya mampu menyerap sekitar 1.909 orang atau sekitar 1,01 persen. "Kami terus berupaya melakukan pembinaan terhadap koperasi yang telah dibentuk dan masih aktif. Ketika berkembang lebih maju bisa menyerap angkatan kerja yang lebih banyak lagi," harapnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum