![]() |
Salah satu industri kerajinan Sulut (foto : ist) |
"Kita sedang memberdayaan sumber daya manusia industri kerajinan, kita harapkan pelatihan dapat meningkatkan keterampilan para pengrajin di Sulut," kata Kepala Disperindag Sulut, Sanny Parengkuan.
Dikatakannya, guna mencapai sasaran sebagaimana harapan kegiatan pemberdayaan SDM ini, maka para peserta akan langsung melakukan praktek kerja sebagai wirausaha. "Pengrajin harus mampu menjadi wirausaha, artinya selain menguasai teknik pembuatan kerajinan, juga mampu mengoptimalkan potensi pasar dengan penerapan bauran pemasaran yang baik," ujarnya.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Industri Kecil Menengah (FPIKM) Disperindag Sulut, Nico Rambitan, guna menggapai keberhasilan industri kerajinan, maka faktor SDM memegang kunci utama, karena itu pemerintah telah memprogramkan pemberdayaan sehingga mampu hasilkan industri kualitas baik serta memasarkan. “IKM(industri kecil menengah) kerajinan, memegang peran cukup dominan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, karena itu kami sudah membuat konsep pengembangan ke depan,” tandasnya.
Terkait mengenai masalah pendanaan yang sering menjadi kendala IKM termasuk bergerak di sektor kerajinan, lanjut Rambitan, pihaknya berencana bekerja sama lebih intensif dengan lembaga keuangan. "Adanya kerja sama yang lebih intensif, maka perbankan diharapkan dapat menyalurkan kredit IKM, sehingga pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah ini berjalan lebih cepat," ungkapnya.
Ditambahkan Rambitan, IKM yang ada di Sulut selain bergerak pada industri kerajinan, sebagian juga menjadi produsen produk pangan diantaranya makanan khas daerah ini dan industri rumah tangga lainnya. Khusus IKM makanan khas, pada awalnya merupakan industri rumah tangga, tetapi seiring pertumbuhan permintaan tinggi, ada diantaranya yang mampu berkembang lebih besar menjadi IKM. (yg/mtr)
@
Tagged @ wirausaha