"Listrik padam di sebagian besar wilayah Kota Manado, hingga kawasan pedesaan, akibatnya tidak bisa beraktivitas guna mempersiapkan berbagai hal menyambut perayaan Natal yang sudah didepan mata," ujar Jemes R, warga Malalayang II.
Dikatakannya, sebagian besar warga Manado bergantung pada aliran listrik bukan hanya sebagai penerang di dalam rumah, tetapi juga peralatan memasak sebagian sudah beralih ke listrik menyusul sulitnya memperoleh minyak tanah. “Pemadaman listrik terjadi hampir setiap hari dalam beberapa pekan terakhir ini, ini semakin menyulitkan warga dalam mempersiapkan kemeriahan Natal,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulut, Aldy Lumingkewas mengatakan, Perusahaan Listrik Negara(PLN) harus lebih profesional mengelola listrik yang ada supaya dalam kondisi apapun tetap mampu menghasilkan listrik bagi masyarakat. "Kondisi cuaca memang cukup buruk dalam beberapa pekan terakhir, tetapi sebagai penyedia listrik yang makin maju, PLN seharusnya semakin tanggap tingkat antisipasinya, apalagi kondisi seperti ini terjadi di setiap akhir tahun," pintanga.
Deputi Manager Komunikasi dan Hukum, PT PLN Wilayah Suluttenggo, Lefrand Maleke, mengatakan, salah satu penyebab sehingga jaringan listrik sering padam pada kondisi cuaca buruk, yakni banyaknya pohon yang ditanam masyarakat mengganggu jaringan listrik yang ada. "Kondisi cuaca yang disertai angin cukup kencang menyebabkan ranting pohon menyenggol jaringan listrik akibatnya listrik langsung padam,"kata Maleke. (yg/mtr)
@
Tagged @ umum
