MANADO BISNIS - Perum Bulog Divisi Regional Sulut, tampaknya kian memfokuskan untuk membeli beras kepada petani Sulut. Hal ini pun dibuktikan dengan menjalin kerja sama kabupaten/kota daerah sentra beras.
![]() |
Kepala Bulog Sulut Muhammad Hasyim |
Demikian diakui Kepala Perum Bulog Divre Sulut, Muhammad Hasyim. "Terakhir pekan lalu, Bulog sudah sepakat bekerja sama dengan Kabupaten Minahasa Tenggara(Mitra) ditandai penandatanganan kesepakatan bersama(MoU) dengan Bupati Mitra, Telly Tjanggulung," ujarnya.
Hasyim mengatakan upaya memperluas titik penyerapan beras dengan target agar lebih banyak beras petani lokal mampu terserap guna memperkuat stok beras tersimpan di gudang Bulog. "Dengan lebih banyak beras petani terserap, akan sangat membantu dalam upaya Bulog terus memperkuat ketahanan pangan yang tersedia di gudang penyimpanan dimiliki saat ini," tandasnya.
Bulog senantiasa berupaya agar stok beras tersedia cukup, dengan demikian mampu penuhi kebutuhan masyarakat baik menyangga beras masyarakat miskin(raskin) serta cadangan beras pemerintah. "Pada tahun 2012, Bulog Sulut ingin menyerap beras lebih 10 ribu ton, dengan jumlah sebanyak itu, maka akan mampu menjamin kebutuhan beras masyarakat," paparnya.
Beras yang dihasilkan petani di daerah ini, menurut Hasyim, menjadi target pembelian beras Bulog, karena itu pihaknya merangsang pasokan dari petani tersebut dengan pemberian insentif. “Insentif diberikan Bulog terhadap harga beli beras petani dari harga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.800 menjadi Rp7.000 per kilogram (Kg) atau insentif harganya Rp200 per Kg,” terangnya.
Ditambahkan Hasyim, Bulog Sulut hingga akhir September 2012, telah mampu menyerap beras petani daerah ini lebih 9.000 ton, jumlah serapan tersebut merupakan angka tertinggi selama ini. [yg/mtr]
@
Tagged @ komoditi
Tagged @ umum