MANADO BISNIS – Kendati secara umum ekspor Sulut pada Agustus lalu memperlihatkan peningkatan 15,21 persen, namun terjadi juga penurunan terbesar dikomoditi daging dan ikan olahan.
"Penurunan ekspor terbesar yakni terjadi pada komoditi daging dan ikan olahan yang turun sebesar 2,7 juta dolar AS. Kemudian disusul ampas atau sisa industri serta ikan dan udang masing-masing turun 0,9 juta Dollar dan 0,6 juta Dollar," ujar Kepala BPS Sulut Dantes Simbolon.
Dikatakannya, secara kumulatif nilai ekspor Sulut pada Januari hingga Agustus 2012 mencapai 741,1 juta dollar AS. “Ini meningkat 64.63 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2011 dengan nilai sebesar 450,1 juta Dollar AS,” ungkapnya.
BPS juga mencatat nilai ekspor Sulut pada bulan Agustus 2012 meningkat 15,21 persen dibandingkan pada bulan Juli 2012. Pada bulan Juli 2012, nilai ekspor hanya mencapai sebesar 70 juta Dollar AS naik menjadi 80 juta Dollar AS di bulan Agustus 2012. “Peningkatakn terbesar ekspor pada bulan Agustus yakni komoditi lemak dan minyak hewan nabati sebesar 10 juta Dollar. Kemudian disusul produk kimia sebesar 3,8 juta Dollar,” paparnya.
Kenaikan ekspor, lanjut Simbolon, terbesar dari Januari hingga Agustus 2012 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, juga berasal dari komoditi lemak dan minyak hewan nabati sebesar 236 juta. Kemudian menyusul komoditi lain seperti ikan dan udang segar atau beku senilai 30,9 juta Dollar. Lalu menyusul komoditi ampas atau sisa makanan industri dengan nilai 13,9 juta Dollar. "Komoditi lemak dan minyak hewan nabati mengambil peran besar terhadap total ekspor selama periode Januari-Agustus 2012 yakni sebesar 78,49 persen. Sementara ikan dan udang segar atau beku memberikan andil sebesar 8,27 persen," ucapnya.
Ditambahkan Simbolon, sektor produk industri mengambil peranan besar dalam ekspor yakni mencapai 66,06 persen. Kemudian disusul produk pertanian mencapai 32,77 persen. Sedangkan hasil tambang dan lainnya justru kurang memberikan andil. [yg/mtr]
@
Tagged @ komoditi
Tagged @ umum
