MANADO BISNIS - Vietnam, salah satu pasar potensial bungkil kopra Sulut. Hal ini dikarenakan permintaan komoditas tersebut secara rutin hampir setiap bulan. Seperti halnya diawal Oktober 2012 ini, bungkil kopra Sulut telah berhasil diekspor ke Vietnam sebanyak 2.310 ton.
Kadis Indag Sulut Sanny Parengkuan (foto MANADO BISNIS) |
Demikian dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan. “Sebanyak 2.310 ton komoditas bungkil kopra yang dibeli Vietnam pada awal Oktober 2012 mendatangkan devisa sebanyak US$598.400. Vietnam merupakan negara tradisional untuk komoditas bungkil kelapa, sebab realisasi ekspornya sudah terjadi sejak beberapa tahun silam," ujarnya.
Ekspor bungkil kopra tersebut, menurut Parengkuan, membanggakan karena komoditas tersebut terhitung justru sebagai produk hasil industri atau ampas."Bungkil kopra meskipun masuk kategori sisa hasil industri, karena itu terjadinya realisasi ekspor sangat menggembirakan bagi pertumbuhan ekspor daerah ini," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Parengkuan, bungkil kopra selalu menjadi komoditi andalan di Sulut selain dari komoditas dari turunan kelapa lainnya seperti minyak kelapa kasar. “Vietnam merupakan salah satu negara yang terus menunjukan perkembangan dengan membutuhkan bungkil kopra dari Sulu, Hasil ini bisa bisa menjadi peluang pasar bagi para petani kelapa kedepan,” terangnya.
Hal yang sama diutarakan Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Hanny Wajong, pasar Vietnam sangat potensial untuk beberapa komoditas Sulut. "Produk bungkil, merupakan salah satu komoditas yang sangat diminati pembeli di Vietnam, karena itu pengirimannya cenderung meningkat dari waktu ke waktu," tandasnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ komoditi
Tagged @ pasar