![]() |
Salah satu produk rumah panggung Minahasa (foto : ist) |
Hal ini dikatakan Sekretaris Propinsi (Sekprop) Sulut Siswa Rahmat Mokodongan. "Sulut termasuk kawasan yang rentan terjadi gempa. Sejak jaman nenek moyang rumah panggung Minahasa sudah terbukti mampu bertahan dari getaran yang cukup besar sekalipun, karena itu pemerintah akan mendorong promosi rumah tersebut sebagai salah satu keunggulan daerah ini," ujarnya.
Dikatakan Mokodongan, daerah lain hingga negara kawasan mancanegara bisa mengambil contoh bagaimana tukang di daerah ini membuat rumah panggung yang tahan terhadap gempa sekalipun. "Selama ini belum banyak dipromosikan keunggulan tersebut, ke depan pemerintah propinsi akan mendorong agar rumah panggung Minahasa selain sebagai tempat tinggal layak, juga dipromosikan sebagai hasil buah karya rumah tahan gempa," bebernya.
Masyarakat di Woloan dan Mokobong, lanjut dia, bisa menjadi tempat belajar bagi masyarakat dunia sekalipun untuk membangun rumah tahan gempa, karena mereka telah dari dulu kala sudah menciptakan rumah panggung yang terbukti ampuh menahan getaran gempa. "Selama ini hampir tidak pernah ada laporan rumah panggung roboh, kendati termasuk dari hantaman angin kencang, ini menjadi keunggulan para tukang di dua kawasan tersebut dalam merangkai rumah kayu yang tetap kokoh diterpa badai, angin maupun gempa," ungkapnya.
Keunggulan masyarakat Woloan dan Mokobang menghasil rumah adat yang kokoh hingga puluhan tahun, kata Mokodongan, bukan hanya menimbulkan peluang perdagangan rumah, tetapi juga dapat berdampak positif pada sektor pariwisata. "Wisatawan mancanegara pasti akan banyak datang melihat dari dekat bagaimana masyarakat Woloan dan Mokobang membuat rumah tahan gempa bila promosi keunggulan Sumber Daya Manusia tersebut yang dicitrakan," tandas Mokodongan. (yg/mtr)
@
Tagged @ pasar
Tagged @ wirausaha