Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

15 Ton Pala Sulut Diekspor ke Italia


MANADO BISNIS  – Pekan pertama September 2012 ini, Sulut  kembali mengekspor  pala ke Italia dalam bentuk ‘dried nutmeg’ sebanyak 15 ton menghasilkan devisa sebanyak US$52.500.

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Hanny Wajong mengatakan  terus berlanjutnya ekspor pala ke Italia karena permintaan masyarakat di negara itu yang terus meningkat. “Komoditas pala menjadi salah satu produk bumbu yang semakin disukai pasar Italia, tak heran bila permintaannya terus meningkat,”  ujar Wajong.

Pasar Italia, lanjut dia,  merupakan salah satu pasar paling potensial satu tahun belakangan ini. "Permintaan Italia yang sangat tinggi, menjadikan negara tersebut mendominasi sebagai pembelian komoditas pala Sulut saat ini," ungkapnya.

Dari sekian negara pembeli pala Sulut, menurut Wajong,  Italia termasuk yang paling kontinu. Permintaan yang tinggi di negara tersebut berdampak positif pada harga pala yang terus berada pada kisaran yang cukup tinggi. "Harga ekspor pala ke Italia berkisar 22,5 dolar per kilogram(Kg) mampu mempertahankan harga yang menguntungkan di tingkat petani.

Pala, diutarakan Wajong, saat ini diolah menjadi berbagai produk bumbu makanan. Sulut selama ini dikenal sebagai produsen pala terbesar di Indonesia bahkan dunia, dengan perkiraan produksi berkisar 5 ribu ton per tahun, dalam bentuk pala biji. Daerah sentra tanaman pala di Sulut terdapat di Kabupaten Minahasa Tenggara, Minahasa dan Kabupaten Siau, Tagulandang dan Biaro(Sitaro), Sangihe dan Talaud. “Tanaman pala menjadi salah satu andalan masyarakat Sulut selain cenkih dan pala, yang terbukti mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ungkapnya. [yg/mtr]




@


Recommended posts

15 Ton Pala Sulut Diekspor ke Italia