Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Jelang Paskah, Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Kian Melangit

MANADO BISNIS – Menjelang perayaan  hari raya Paskah bagi umat kristian di Sulut, sejumlah bahan kebutuhan pokok kenaikannya kian tak terkendali. Hal ini pun membuat warga mulai menyoroti kinerja pemerintah setempat, yang dinilai tak berpihak lagi pada rakyat.

“Ini kelihatannya ada permainan harga,  hampir semua bahan kebutuhan pokok,  kenaikannya sangat tinggi. Dimana pemerintah sekarang, kenapa tidak berpihak lagi pada rakyat,” ujar Maria S, ibu rumah tangga asal Malalayang II Manado.

Disebutkannya, sangat tidak masuk akal, kenapa bahan-bahan dapur, seperti rica, tomat dan bawang merah ikut-ikutan naik. “Kan semula yang mengalami kenaikan hanya bawang putih, saat ini semua sudah naik,” ungkapnya.

Ditambahkan, Hesty K, salah satu PNS yang juga ibu rumah tangga, warga Amurang, Minahasa Selatan,  seharusnya pemerintah setempat, baik propinsi, kabupaten/kota di Sulut harus melakukan fungsi pengawasan yang kebih ketat lagi di lapangan. “Siapa tau ada oknum-oknum yang sengaja menimbun bahan kebutuhan pokok tersebut, sehingga memicu harganya naik. “Ini adalah peran pemerintah,  melalui instansi terkaitnya agar jangan hanya pangku tangan  menyikapi kenaikan sejumlah bahan kebutuhan pokok,” pintanya.

Sebagaimana  pantauan harian ini di sejumlah pasar-pasar tardisional Kota Manado, Senin (18/03) kemarin, bawang putih  sudah menembus harga Rp 75.000/kg, bawang merah Rp 50.000/kg,  dan cabe rawit atau rica Rp 60.000/kg. Selain itu, sayuran ikut-ikutan naik, seperti wortel Rp 15.000/kg dan kentang 11.000/kg.
Sebelumnya,  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Sanny Parengkuan mengatakan,  kenaikan harga khususnya bawang putih  terjadi  secara nasional. "Harga bawang putih naik bukan hanya di Manado tapi di seluruh Indonesia," ujarnya.

Dikatakan Parengkuan, naiknya harga bawang putih karena stok di pasaran sangat kurang dan tidak mampu memenuhi permintaan konsumen."Sesuai informasi dari pusat,  ada sebanyak 250 konteiner berisi bawang putih yang tertahan di Pelabuhan Surabaya yang belum diambil pemiliknya,"ungkapnya.

Agar supaya masyarakat ketahui, katanya hampir 95 persen bawang putih diimpor dari luar negeri dan hanya lima persen yang mampu dipenuhi petani lokal. "Karena pasokan yang sangat kurang tersebut sehingga harga bawang putih melonjak tajam dari harga normal dikisaran Rp20.000 per kilogram naik 250 persen menjadi Rp70.000 per kilogram di Kota Manado dan sekitarnya," jelasnya.

Pemerintah,lanjut Parengkuan,   akan terus memantau pergerakan harga kebutuhan pokok agar tetap stabil dan stok mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. "Disperindag sudah membentuk tim khusus yang memantau pergerakan harga kebutuhan pokok di beberapa sentra perdagangan di Sulut," paparnya. [yg/mtr]




@


Recommended posts

Jelang Paskah, Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Kian Melangit