Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

75 Ton Ikan Beku Sulut Diekspor ke Jepang

MANADO BISNIS  -  Jepang kian meminati ikan asal Sulut. Kali ini berbentuk ikan beku sebanyak 75 ton berhasil diekspor ke negara sakura tersebut pada pekan kedua Juli 2013 ini.

Dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Hanny Wajong, ekspor ke Jepang tersebut terjadi tiga kali pengiriman dengan jumlah total devisa yang didapat 10.198.170 yen. “Perinciannya, ekspor pertama 25 ton dengan devisa 3.434.435 yen, kedua juga 25 ton dengan devisa 3.367.823 dan ketiga 25 ton dengan devisa 3.396.020 yen,” ujarnya.

Menurut Wajong,  ikan beku ini jenis cakalang, yang sangat digemari masyarakat Jepang  karena selain memiliki protein yang tinggi,  ikan cakalang beku ini akan juga diolah menjadi makanan kas Jepang. Dengan begitu, permintaan ekspor ikan cakalang beku ini hampir setiap bulan ada. “Perusahaan yang mengekspornya, sebagian besar  berkedudukan di Kota Bitung,”  tandasnya.

Pengiriman ikan beku ini, lanjut Wajong, sering dilakukan ditandai dengan para eksportir yang mengurus Surat Keterangan Asal (SKA). "SKA ekspor ikan beku ke Jepang hampir setiap minggu ada laporannya di Kantor Disperindag Sulut," katanya, seraya menambahkan  dalam pengurusan SKA tidak dipungut biaya apapun.

Lebih lanjut diutarakannya, kualitas ikan diperairan Sulawesi sangat baik dan memiliki rasa yang sangat enak. Itulah sebabnya akan terus memfasilitasi para eksportir di Sulut untuk mendapatkan pasar baru tujuan ekspor. “Khusus di Jepang masyarakat di sana sudah terbiasa mengkonsumsi ikan asal perairan  Sulawesi, termasuk Sulut, yang memiliki cita rasa yang tinggi dan memenuhi persyaratan ekspor yang telah ditentukan oleh  pemerintah Jepang,” ungkap Wajong. [yg/mtr]




@


Recommended posts

75 Ton Ikan Beku Sulut Diekspor ke Jepang