Sebagaimana pantauan harian ini di sejumlah pasar tradisional Kota Manado, Kamis (22/08), harga daging ayam dijual pedagang Rp33.000/kg, dari sehari sebelumnya Rp32.000/kg.
Irma S, salah satu pedagang ayam mengatakan, pasokan ayam dari peternak maupun distributor memang lancar saat ini. Tapi tidak tahu hargnya sudah dinaikkan para peterkan. “Mungkin saja karena ayam sudah berkurang akibat flu burung, sehingga harganya dinaikkan seperti saat ini,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Olvie Atteng mengatakan hari ini, Kamis (22/8) harga daging ayam memang mengalami kenaikan sebesar empat persen. "Harga daring ayam broiler di pasar tradisional di Kota amanado dari Rp31.250 per kilogram naik empat persen menjadi Rp32.500. Ini merupakan harta rata-rata,” tandasnya.
Untuk daging ayam kampong, menurut dia, dengan harga Rp55.000 per ekor. Katanya, memang secara tidak langsung, masyarakat mulai takut membeli daging ayam dengan isu beredarnya virus flu burung di Kabupaten Minahasa. "Masyarakat tidak perlu khawatir karena sampai saat ini belum ada hasil laboraturium yang membenarkan ayam yang mati di Kabupaten Minahasa sudah terkena flu burung," ungkapnya.
Lanjut Atteng, Disperindag akan terus memantau harga dan ketersediaan stok dilapangan agar tetap tersedia. "Kami akan terus memantau harga dan ketersedian di pasar tradisional maupun swalayan," jelasnya. Bahkan di swalayan yang ada di Sulut, katanya banyak didatangkan dari Surabaya.
"Produk ayam yang dipasok dari Surabaya sangat memenuhi syarat edar dan semua syarat berkas lengkap," paparnya. [yg/mtr]
@