![]() |
Pelabuhan Bitung akan dikembangkan (foto : ist) |
Menurut Menteri PPN/Bappenas Armida Alisjahbana, setiap wilayah direncanakan untuk mengembangkan produk yang menjadi keunggulannya. Tujuannya, untuk memaksimalkan aglomerasi, menggali potensi dan keunggulan daerah, serta memperbaiki ketimpangan special pembangunan ekonomi Indonesia.
“Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan tersebut, disertai dengan penguatan konektivitas antarpusat pertumbuhan ekonomi dan antara pusat pertumbuhan ekonomi dengan lokasi kegiatan ekonomi, serta infrastruktur pendukungnya. Di Sulut sendiri sudah dianggarkan di Bappenas soal penunjang infrastruktur perekonomiannya,” ujar Armida.
Sementara Dedy Priatna, Deputi Bidang Saraba dan Prasarana, Kementerian PPN/Bappenas mengatakan, untuk memperkuat konektivitas nasional perlu optimalisasi. Diantaranya, sinkronisasi dan integrasi transportasi sudah termasuk KEK dan industry, pengembangan upaya-upaya debottlenecking, serta peningkatan produktivitas prasarana yang tersedia.
“Sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, migas dan pertambangan nasional, koridor Sulawesi, termasuk Sulut, sangat membutuhkan dukungan system logistic yang efektif dan efisien,” paparnya.
Akan halnya, Dody Sumajow, Pembantu Rektor V Unsrat Manado mengatakan, untuk membantu koridor ekonomi Sulawesi, khususnya Sulut, pemerintah pusat dan daerah perlu menyiapkan SDM yang fokus pada kompetensi yang mendukung kegiatan ekonomi.
Ditambahkan RJ Lino, Direktur Utama Pelindo II, dalam rangka penguatan konektivitas di Sulut harus ada empat focus kebijakan pelabuhan. Yakni memperbaiki produktivitas dan pengurangan biaya, menyediakan lebih banyak pelabuhan dan terminal dan meningkatkan kemampuan dan kapasitas SDM. “Tak kalah penting juga, mengurangi beban lingkungan dengan pengiriman melalui laut dan rel kereta api. Serta untuk pelabuhan Bitung pemerintah sudah menganggarkan pembangunannya untuk menunjang koridor ekonominya,” ungkap Lino.
Turut hadir dalam seminar tersebut Gubernur Sulut SH Sarundajang, anggota Komisi XI DPR RI asal Sulut Edwin Kawilarang, serta sejumlah undangan terkait. (yg/mtr)
@
Tagged @ umum