MANADO BISNIS – Hal ini patut dibanggakan, karena papan Pusat Informasi Harga Barang Strategis (PIHBS) pertama kali di kawasan Indonesia Timur berada di Pasar Bersehati Manado. Peresmiannya pun telah dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI) Sulut dan Pemkot Manado, Selasa (14/02) kemarin.
Kepala BI Sulut Sugaedi (foto : MANADO BISNIS) |
Diketahui juga untuk Indonesia, papan PIHBS tersebut kedua setelah di salah satu pasar tradisional di Kota Solo. Khusus di Manado sendiri papan PIHBS tersebut disambut antusias oleh pedagang dan konsumen yang adalah masyarakat Kota Manado. “Kalo so ada papan begini, torang so tau tu harga-harga, jadi pedagang nimbole main kase nae harga sandiri,” ujar Susan, ibu rumah tangga asal Tuminting, yang hadir diacara peresmian tersebut.
Ratna, salah satu pedagang rica dan tomat mengatakan, sangat mendukung dengan adanya papan informasi harga tersebut. Karena harga rica dan tomat naik turunnya bukan dimainkan oleh pedagang, tapi karena faktor permintaan barang. “Kalo stok kurang otomatis naik, sebaliknya kalo banyak akan turun. Jadi papan tersebut akan mengatur harga agar sama semua di tingkat pedagang,” ungkapnya.
Sementara Kepala BI Perwakilan Sulut, Suhaedi mengatakan peresmian papan pengumuman PIHBS ini dimaksudkan agar bisa ditampilkan data harga harian. "Papan elektronik yang ditempatkan di Pasar Bersehati dapat menampilkan data ke-11 komoditas yang langsung ke pusat data harga, sehingga informasi harga komoditas terkini yang langsung ditampilkan secara otomatis," katanya
.
Menurut Suhaedi, ke-11 komoditas tersebut menjadi objek pemantauan harga selama 24 jam setiap harinya. "Komoditas bahan pokok strategis yang ditampilkan diantaranya rica, bawang merah, bawang putih, telur, beras, ikan, tepung terigu dan minyak goreng," jelasnya.
Kedepan, lanjut Suhaedi bahan pokok strategis ini akan terus ditambah sehingga semua kebutuhan pokok terpantau dengan baik. "Harga yang ditampilkan menggunakan harga penjualan baik di Pasar Bersehati maupun Pinasungkulan," katanya.
Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada BI yang berkolaborasi dalam menciptakan pusat informasi khususnya 11 bahan pokok. "Hal ini perlu diapresiasi karena kita mampu memantau pergerakan harga dan bisa mengambil langkah cepat jika terjadi gejolak harga," jelasnya.
Ditambahkan Mangindaan, penempatan papan dilakukan dilokasi yang strategis, k berada pada jarak pandang yang cukup baik serta tampilan yang informatif sehingga diharapkan masyarakat dapat mengakses informasi seluas-luasnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar