MANADO BISNIS – Produk turunan kelapa Sulut, yakni tepung kelapa, kembali bergairah pemasarannya dengan berhasil mengekspor ke empat negara besar di benua Eropa pada awal September 2012 ini. Empat negara tersebut Austria, Ukraina, Belanda dan Rusia.
![]() |
Perkebunan kelapa di Sulut |
“Hasil ekspor ini mendatangkan devisa bagi Sulut mencapai 174.469 dolar Amerika Serikat (AS), dengan volume sebanyak 143 ton,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Sanny Parengkuan.
Dari keempat negara pembeli tersebut, kata dia, ke Rusia dan Belanda masing-masing sebanyak 52 ton, sementara Ukraina 26 ton dan Austria sebanyak 13 ton.
“Ekspor ke Rusia mendatangkan devisa sebanyak 66.569 dolar Amerika Serikat, sementara ke Belanda 52 ton mampu mendatangkan devisa sebesar 62.400 dolar AS,” tandasnya.
Sementara ke Ukraina, lanjut Parengkuan, sebanyak 26 ton mampu mendatangkan devisa sebanyak 28.600 dolar AS, Austria 13 ton dengan devisa sebesar 16.900 dolar. Realisasi keempat keempat negara Eropa tersebut pertanda dampak krisis keuangan yang melanda negara maju di kawasan itu tidak begitu berdampak pada Sulut. "Semula ada kekhawatiran krisis keuangan yang melanda negara di kawasan dunia termasuk Eropa akan memberi dampak penurunan ekspor," akunya.
Tetapi, ditambahkan Parengkuan, ternyata komoditas unggulan Sulut yang sebagian besar merupakan produk pangan tetap dibutuhkan pasar di Eropa karena permintaannya tetap tinggi. [yg/mtr]
@
Tagged @ komoditi