MANADO BISNIS – Ini sangat membanggakan masyarakat Sulut. Pasalnya, makanan khas khususnya yang berkategori makanan ringan, masuk dalam program revitalisasi permesinan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI.
Kadis Indag Sulut Sanny Parengkuan (foto : MANADO BISNIS) |
Hal ini diakui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan, "Makanan ringan yang selama ini menjadi makanan khas daerah ini mendapat kesempatan untuk mendapatkan mesin dan peralatan dengan subsidi hingga 40 persen," tandasnya
Dikatakannya, dengan masuknya makanan khas Sulut dalam program revitalisasi permesinan dan peralatannya, maka potensi bagi IKM yang bergerak di sektor tersebut untuk dapat berkembang di kemudian hari.
Ditambahkan Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan IKM Sulut, Niko Rambitan, program revitalisasi permesinan merupakan upaya pemerintah mendorong peningkatan produksi dan pemberdayaan IKM. "IKM terbukti mampu memberi sumbangsih positif pada perekonomian, termasuk ekonomi daerah. Oleh karena itu, Pemerintah ingin mendorong penguatan sektor ini dengan meluncurkan program revitalisasi," ujarnya.
Sektor IKM makanan khas daerah ini, lanjut Rambitan, agar memanfaatkan program pemerintah ini. "Program ini sangat baik karena Pemerintah memberikan subsidi sebesar 40 persen bagi IKM yang menggunakan peralatan produksi dalam negeri dan ingin menggantinya dengan mesin baru dan lebih modern," paparnya.
Jumlah IKM makanan ringan di Sulut, diungkapkannya, relatif cukup banyak. Oleh karena itu, bila program revitalisasi dapat dimanfaatkan dengan baik akan semakin menumbuhkembangkan IKM makanan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. [yg/mtr]
@
Tagged @ wirausaha